Pada pertemuan kali ini , penulis membuat
sebuah simulasi pada ruang bersekat. Sekat ini sendiri dibuat dengan
menggunakan grid. Ukuran ruang adalah 10 x 4 meter.
Langkah-langkah yang digunakan hampir sama dengan langkah yang biasa, hanya saja setelah mengatur jc (jumlah cell), di lanjutkan dengan penggunaan fungsi bg (bangun grid) untuk dapat membentuk grid yang kita inginkan.
Pada saat melakukan bg, kita diharuskan untuk melakukan inisiasi segmen. Untuk bidang x kita bagi menjadi 3 segmen, sedangkan untuk bidang y sebanyak 2 segmen, dengan masing masing bidang
memiliki internal cell sebanyak 8 buah.
Setelah pembagian segmen selesai, dilanjutkan dengan langkah-langkah yang lain yang kurang lebihnya sama dengan langkah-langkah pada pertemuan sebelumnya.
Adapun hasil simulasi sebagai berikut:
- Absolute Total Pressure

Tekanan pada ruang cenderung mengalami penurunan dikarenakan adanya presure drop yang diakibatkan oleh penghalang yang terdapat pada ruang.
- Velocity Magnitude

hasil plot simulasi yang dihasilkan menunjukkan bahwa nilai kecepatan cenderung berbeda antara inlet dan outlet, hal ini dikarenakan adanya penyempitan antara daerah sekitar inlet dan outlet yang menyebabkan peningkatan pada nilai kecepatan di sekitar daerah tersebut.
- Konversi ke 3d
Nah, untuk melakukan konversi hasil simulasi ke 3d, langkah-langkah yang digunakan adalah:
manipulasi grid - 3D to 2D - kemudian input jumlah cell yang dibutuhkan (penulis menginput jumlah cell k 10, dan depth nya 6).


Owh iya, sebagai catatan, pada saat menginput KF (konstanta fiskal), penulis menginput nilai densitas sebesar 1.3 dan viskositas 1e-05, sedangkan untuk KS penulis menginput aliran udara sebesar -1.
Sekian dan Terima Kasih..
Langkah-langkah yang digunakan hampir sama dengan langkah yang biasa, hanya saja setelah mengatur jc (jumlah cell), di lanjutkan dengan penggunaan fungsi bg (bangun grid) untuk dapat membentuk grid yang kita inginkan.
Pada saat melakukan bg, kita diharuskan untuk melakukan inisiasi segmen. Untuk bidang x kita bagi menjadi 3 segmen, sedangkan untuk bidang y sebanyak 2 segmen, dengan masing masing bidang
memiliki internal cell sebanyak 8 buah.
Setelah pembagian segmen selesai, dilanjutkan dengan langkah-langkah yang lain yang kurang lebihnya sama dengan langkah-langkah pada pertemuan sebelumnya.
Adapun hasil simulasi sebagai berikut:
- Absolute Total Pressure
Tekanan pada ruang cenderung mengalami penurunan dikarenakan adanya presure drop yang diakibatkan oleh penghalang yang terdapat pada ruang.
- Velocity Magnitude
hasil plot simulasi yang dihasilkan menunjukkan bahwa nilai kecepatan cenderung berbeda antara inlet dan outlet, hal ini dikarenakan adanya penyempitan antara daerah sekitar inlet dan outlet yang menyebabkan peningkatan pada nilai kecepatan di sekitar daerah tersebut.
- Konversi ke 3d
Nah, untuk melakukan konversi hasil simulasi ke 3d, langkah-langkah yang digunakan adalah:
manipulasi grid - 3D to 2D - kemudian input jumlah cell yang dibutuhkan (penulis menginput jumlah cell k 10, dan depth nya 6).
Owh iya, sebagai catatan, pada saat menginput KF (konstanta fiskal), penulis menginput nilai densitas sebesar 1.3 dan viskositas 1e-05, sedangkan untuk KS penulis menginput aliran udara sebesar -1.
Sekian dan Terima Kasih..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar