

keadaan aliran di titik A, aliran laminar, aliran simetri (belum ada pengurangan energi).
Pada titik B, C, D, aliran laminar-transisi, mulai terjadi aliran berbalik arah, karena energinya tidak cukup untuk mencapai aliran simetri seperti pada titik A,
Pada titik D, aliran mulai turbulen tapi drag koefisien masih besar
Pada titik E aliran turbulen dengan drag koefisien kecil karena wake yang terjadi makin kecil seiring makin besarnya Re.

Pada gambar dibawah ini memperlihatkan profil aliran turbulen yang melalui cyrcular cylinder dimana terjadi boundary layer separation. pada titik inilah terjadi pemisahan aliran yang melalui dinding karena energi tidak cukup untuk meneruskan aliran untuk mencapai keadaan simetry, sehingga terjadilah wake region dengan aliran berbalik arah. semakin besar wake region maka drag yang terjadi makin besar pula. pada Re besar justru wake region yang terjadi cenderung kecil karena faktor kekasaran juga mempengaruhi. Sehingga pada aliran turbulen nilai dragnya justru makin kecil

Pada contoh dibawah ini kita akan melihat dua benda dengan diameter berbeda sepuluh kali lebih besar dan dengan Cd sepuluh kali lebih kecil memiliki gaya drag yang sama. hal ini terjadi karena faktor streamline benda sehingga berpengaruh pada lebar wake region yang terjadi. Semakin kecil wake maka drag yang terjadi makin kecil.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar