Pertemuan kali ini kita akan mencoba mensimulasikan fenomena tsunami.
Tentunya sebelum memulai simulasi, kita harus mengerti terlebih dahulu
sifat - sifat aliran.
Sifat - sifat aliran antara 2 plat sejajar :
1. Lapisan batas
Lapisan batas adalah lapisan dimana terdapat kecepatan sama dengan nol.
Lapisan batas adalah lapisan dimana terdapat kecepatan sama dengan nol.
2. Entrance Region
Entrance Region adalah daerah dimana aliran fluida sedang mengalami proses menuju fully development.
Entrance Region adalah daerah dimana aliran fluida sedang mengalami proses menuju fully development.
3. Develop Region
Develop Region adalah daerah dimana aliran fluida sudah mengalami fully development flow.
Develop Region adalah daerah dimana aliran fluida sudah mengalami fully development flow.
seperti gambar dibawah ini :

Kemudian aliran fluida itu terbagi 2, yaitu :
1. Aliran Laminer
Aliran Laminer adalah aliran fluida yang bergerak dengan kondisi lapisan-lapisan
(lanima-lamina) membentuk garis-garis alir yang tidak berpotongan satu
sama lain. Hal tersebut d tunjukkan oleh percobaan Osborne Reynold.
Pada laju aliran rendah, aliran laminer tergambar sebagai filamen
panjang yang mengalir sepanjang aliran. Aliran ini mempunyai Bilangan
Reynold lebih kecil dari 2300.
2. Aliran Turbulen
Aliran Turbulen adalah aliran fluida yang partikel-partikelnya bergerak secara acak dan tidak
stabil dengan kecepatan berfluktuasi yang saling interaksi. Akibat dari
hal tersebut garis alir antar partikel fluidanya saling berpotongan.
Oleh Osborne Reynold digambarkan sebagai bentuk yang tidak stabil yang
bercampur dalam wamtu yang cepat yang selanjutnya memecah dan menjadi
takterlihat. Aliran turbulen mempunyai bilangan reynold yang lebih besar
dari 4000.
seperti gambar dibawah ini :

Tidak ada komentar:
Posting Komentar