Rabu, 28 Maret 2012

Faktorial

Pagi Sahabat Blogger semua..
udah lama neyh gak posting lagi,, sibuk kuliah..
hehe...

gimana progres pembelajaran sahabat blogger semua??
semoga menunjukkan progres peningkatan yang signifikan,, Aamiin..

Sekarang penulis mencoba neyh untuk membuat program untuk menghitung nilai faktorial, udah pada tau kan apa itu faktorial??
kalau belum tau, ke laut aja deyh.. hehe..

Bercanda qo,,
Dalam matematika, faktorial dari bilangan asli n adalah hasil perkalian antara bilangan bulat positif yang kurang dari atau sama dengan n. Faktorial ditulis sebagai n! dan disebut n faktorial. ngerti kan??

Ini neyh algoritmanya...

Deklarasi :
   faktor, Faktorial : Integer
   Hasil : Double

Deskripsi :
  read (Faktorial)
  faktor = 1
  hasil =  1
 
for i = faktor to Faktorial
Hasil = Hasil * faktor
faktor = faktor + 1
next i

write

end


Setelah di dapat algoritmanya, tinggal di terjemahkan ke dalam bahasa pemprograman yang akan digunakan. Penulis sendiri seperti biasa menggunakan Visual Basic sebagai bahasa yang digunakan, dengan terlebih dahulu membuat userform.

Userform yang penulis buat


Sedangkan coding yang telah penulis buat sebagai berikut


Setelah di compile dan dijalankan dengan menghitung nilai faktorial 10!, maka akan tampak pemandangan seperti ini..


Naah, selesai juga kan.. cukup mudah kan untuk dimengerti.. cmiiw
hehe..

Bagi sahabat Blogger yang belum mengerti atau sudah mahir, sharing aja yuuu...
Sekian dan Terima Kasih...

10 komentar:

  1. Penjelasannya cukup baik

    Algoritmanya juga sudah dijelaskan dengan baik :D

    Daniel (mhs.blog.ui.ac.id)

    BalasHapus
  2. enak ya kalau udah ngerti.. bisa bikin codingnya lebih variatif

    BalasHapus
  3. Setiap membaca artikel mas Enggar makin bertambah ilmu saya karena mas Enggar mencoba membuat dengan variasi Syntac. Cint maksudnya apaan Mas Enggar??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Terima kasih Bung Eko atas komentarnya..
      fungsi CInt() adalah suatu fungsi untuk melakukan konversi nilai data menjadi integer yang digunakan untuk mengembalikan pembulatan angka yang terdekat. Berikut ini contoh penggunaan CInt() :

      ans1 = CInt(14.1) ‘mengembalikan 14

      ans2 = CInt(14.5) ‘mengembalikan 14

      ans3 = CInt(14.6) ‘mengembalikan 15

      ans2 = CInt(-14.5) ‘mengembalikan -14

      ans3 = CInt(-14.6) ‘mengembalikan -15

      sekian penjelasan saya..

      cmiiw

      Hapus
    3. Terimakasih atas pencerahannya Mas Enggar

      Hapus
  4. wah bisa jadi referensi ini postingannya ;), btw saya mau nanya dong sebenarnya kapan sih kita pakai double atau pakai integer? karena fungsinya ka sebenarnya sama ya..
    Terima Kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali..
      Menurut saya fungsinya gak jauh beda..
      cuma perbedaan antara integer dan double terletak pada implementasinya, berikut sedikti penjelasannya:

      Integer yang merupakan tipe bilangan bulat (termasuk tipe byte, shortint, word, dan longint), tanpa ada pecahan desimal dengan rentang nilai bergantung pada kemampuan hardware komputer yang digunakan.

      sedangkan double merupakan tipe bilangan real (contohnya tipe real, single, double, dan extended untuk program pascal, dan float, double float untuk bahasa C), yang dapat mengandung pecahan desimal dengan rentang nilai yang lagi-lagi tergantung pada kemampuan hardware komputer yang digunakan.

      cmiiw

      Hapus
  5. bung enggar itu penampakannya mungkin hasil deret fakorial ya, bukan deret faktorial? apakah iya. makasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, maksudnya hasil deret faktorial,, hasil dari faktorisasi lebih tepatnya..
      Betul gak??
      maklum Bung Almer, saya masih newbie,, hehe

      Hapus