Jumat, 16 Maret 2012

Diskritisasi Persamaan Atur dengan Metode Finite Volume

Senin, 12 Maret 2012

Hallo sahabat blogger semua..
Kali ini penulis mencoba memaparkan arti dari judul tulisan ini.. hehehe...

Sebelumnya sudah pada tau belum apa itu diskritisasi persamaan atur dengan metode finite volume??
Klo belum tau, kita sama-sama belajar ya.. tapi klo udah tau, gak usah baca tulisan ini deyh.. hehehe..
Gak qo, cuma bercanda...

Persamaan atur atau yang biasa dikenal dengan Government Equation adalah persamaan yang digunakan dalam proses komputasi pada CFD. Persamaan atur sendiri dapat dikatakan valid apabila memenuhi 3 syarat, yaitu memenuhi keseimbangan masa, keseimbangan momentum dan
keseimbangan energi.

Dala kesetimbangan massa digunakan persamaan:

∂ρ/∂t + div(ρu) = 0

sedangkan, dalam kesetimbangan gaya/momentum menggunakan persamaan:

x-momentum :                  ∂(ρu)/∂t + div(ρuU) = -∂P/∂x + div(µ grad u) + Smx                 
y-momentum :                  ∂(ρv)/∂t + div(ρvU) = -∂P/∂x + div(µ grad v) + Smy                 
z-momentum :                  ∂(ρw)/∂t + div(ρwU) = -∂P/∂x + div(µ grad w) + Smw   

Yang artinya adalah, persamaan tersebut menunjukkan Inersia dengan gaya yang sama dengan gaya tekanan dan tengangan geser.

Nah, untuk kesetimbangan Energi menggunakan rumus :

∂(ρi)/∂t + div(ρiU) = -P div u + div(k grad T) + Ф + Si

Nah, setelah ketiga persamaan itu diketahui, maka sebenarnya kita bisa langsung mengerjakan permasalahan yang di dapat secara manual dengan menggunakan kalkulus ataupun aljabar, tapi bisa dibayangkan kan gimana sulitnya mengerjakan itu semua secara maual, belum lagi waktu yang dibutuhkan. Oleh karena itu, dalam cfd, biasa digunakan diskritisasi.
Nah loh, apa lagi tuh diskritisasi???
Dari berbagai sumber seyh disebutkan bahwa diskritisasi merupakan persamaan yang digunakan untuk menghasilkan persamaan continue yang dapat di input ke dalam komputer. Diskriisasi sendiri merupakan proses untuk membagi suatu domain ke dalam bentuj cell atau grid.

Sedangkan finite volume diffusion merupakan persamaan untuk mengevaluasi persamaan differensial dalam bentuk persamaan aljabar sehingga nilai dihitung hingga volume terkecil dari suatu persamaan yang ada dengan proses diskritisasi. Nah, proses diskritisasi menggunakan proses integrasi yang kemudian menggunakan skema numerik yang menggunakan asumsi dari operator yang kemudian dijadikan sebuah persamaan aljabar yang dapat diproses melalui aplikasi CFD.
Ngerti kan sahabat blogger semua??
Klo belum ngerti, banyak-banyak berdoa ya... hehehehe..

1 komentar:

  1. halo juga sahabat

    ehmm btw an mau tanya ni gan, ehmm,.
    tpi nanya apa y enaknya,.
    hehe

    ?????????????????
    tuing tuing tuing tuing tuing tuing ???????????????

    audzubillahiminasyaitonirrojim bismilahirrohmaanirroim,..

    BalasHapus