Selasa, 06 Maret 2012

Menghitung Ketinggian Cairan dalam Silinder

Senin, 5 Maret 2012

Hallo Sahabat Blogger...
Pada pertemuan kali ini, penulis meneruskan pembuatan program menggunakan VB untuk menghitung tinggi cairan dalam silinder, dengan volume cairan adalah 1/4 silinder.


Skema silinder yang diberika:



Setelah diketahui sebelumnya, setelah berdiskusi dengan teman2, didapatkan rumus:
OD = r - h
cos <AOD = (r - h) / r
r . cos <AOD = r - h

sehingga didapatkan nilai h, yaitu :

h = r - r.cos <AOD atau h = r (1-cos <AOD).

Sedangkan untuk mencari besar sudut Θ yg belum diketahui dengan menggunakan rumus :

1/4 π = (2 Θ / 360) - (sin 2 Θ / 2 π)
0,25 = (2 Θ / 360) - (sin 2 Θ / 6,28)

dari rumus ini, kemudian penulis mencari nilai Θ dengan menggunakan microsoft excel dengan metode iterasi, dimulai dari Θ = 0 sampai Θ = 90. Setelah diuji, didapatkan nilai sudut 66,17 derajat yang bernilai sama, yaitu sekitar 0,25.

Algoritma yang digunakan adalah:
  1. Mengambil nilai r berdasarkan input yang dilakukan;
  2. Menghitung nilai h = r - * 0.404;
  3. Menampilkan nilai h.
Sehingga dapat dikatakan bahwa algoritma yang digunakan untuk coding adalah :

h = r - r * cos 66,17
h = r - r * 0,404



Setelah userform dibuat dan coding dibuat, maka didapat:



dan setelah program dijalankan, maka di dapat:



dalam hal ini, dimisalkan bahwa jari-jari silinder sebesar 10 m, maka ketinggian cairan pada silinder dengan volume cairan terisi sebesar 1/4 volume penuh, maka di dapat tinggi permukaan cairan sebesar 5,96 m.

 Semoga bermanfaat..

8 komentar:

  1. salam hangat, posting yg bagus gar, klo boleh tanya dengan kata lain tinggi tabung dalam kasus ini dapat diabaikan ya? tinggi tabung tidak mempengaruhi tinggi air pada tabung tersebut. mohon penjelesannya, thq

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam hangat Bung Almer..
      Tinggi tabung digunakan untuk mendeskripsikan tinggi permukaan cairan pada tabung itu sendiri, sehingga di dapat tinggi cairan pada tabung sebesar 1/4 dari tinggi tabung,,

      Tapi pada kasus kali ini, dikarenakan tabung dalam posisi horizontal mengakibatkan tinggi cairan yang mengisi 1/4 volume tabung itu bisa dianalogikan sama dengan 1/4 luas lingkaran, dengan asumsi tinggi permukaan cairan sepanjang tabung sama.

      Dikarenakan tinggi permukaan cairan yang sama sepanjang tabung, maka dalam perhitungan kali ini, tinggi tabung bisa di abaikan.. (khusus untuk kasus yang kaya gini ya..)

      CMIIW..

      Hapus
  2. tidak diabaikan sebenarnya, tapi dianggap 1, betul tidak? kalau untuk mencari sudutnya bagusnya di iterasikan sekalian, sehingga dapat dibuat untuk berbagai jenis sudut yang berbeda.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali mas Hasnan..
      Tapi mas Hasnan, untuk kasus kali ini, menurut saya dikarenakan sudah jelas volume cairan pada tabung sekitar 1/4 dari total volume tabung itu sendiri, sehingga pada saat mengukur ketinggian cairan tabung pada sisi horizontal, sudut yang di dapat kan sudah jelas karena tinggi cairan tak mungkin berubah..
      So menurut saya, pada kasus ini kita tidak bisa membuat variasi sudut untuk menghitung tinggi cairan yang sudah jelas.. cmiiw

      Hapus
  3. hmm.. jadi rumus ini hanya untuk 1/4 volume tabung aja ya..
    hehehe.. #sokgatau

    BalasHapus
  4. Penjelasannya bagus kok, cuma untuk bisa mendapatkan besaran sudut, kita harus pakai metode iterasi apa yaa?

    Daniel - mhs.blog.ui.ac.id/daniel81

    BalasHapus
  5. sudut dipengaruhi oleh jari2 juga kan,padahal dalam nurunin rumus jari2 bervariable tetap r tapi aktualnya jari-jari adalah variable berubah dan pasti nilai sudut jg berubah,gman bung?

    BalasHapus
  6. Kalau begitu jari-jari di sini perlu diubah menjadi variabel juga agar lebih aplikatif pada silinder yang berbeda

    BalasHapus